Furusato-Club.com Finance Bagaimana UMKM Bisa Mengikuti Standarisasi Produk Internasional

Bagaimana UMKM Bisa Mengikuti Standarisasi Produk Internasional



0 0
Read Time:3 Minute, 59 Second

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk menembus pasar global. Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UMKM dalam ekspansi internasional adalah memenuhi standar produk internasional. Standarisasi ini penting karena setiap negara memiliki regulasi dan persyaratan khusus terkait kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk.

Dengan mengikuti standar internasional, UMKM dapat meningkatkan daya saing produk, membangun kepercayaan konsumen, serta memperluas peluang ekspor. Berikut adalah langkah-langkah Bagaimana UMKM Bisa Mengikuti Standarisasi Produk Internasional:

1. Memahami Standarisasi Produk yang Berlaku

Setiap industri memiliki standar yang berbeda. Oleh karena itu, UMKM harus memahami standarisasi yang berlaku di negara tujuan ekspor. Beberapa contoh standar internasional yang umum diterapkan adalah:

  • ISO (International Organization for Standardization): Standar yang mencakup berbagai sektor, seperti sistem manajemen mutu (ISO 9001) dan keamanan pangan (ISO 22000).
  • HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points): Standar keamanan pangan yang diterapkan secara global.
  • FDA (Food and Drug Administration): Standarisasi untuk produk makanan, obat, dan kosmetik yang masuk ke pasar Amerika Serikat.
  • CE Marking: Label yang menandakan bahwa produk telah memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan lingkungan yang berlaku di Eropa.
  • Halal Certification: Sertifikasi yang dibutuhkan untuk produk makanan dan minuman yang akan masuk ke pasar Muslim di berbagai negara.

Dengan mengetahui standar ini, UMKM dapat menyesuaikan produksi mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku.

2. Meningkatkan Kualitas Produk dan Proses Produksi

Standarisasi internasional menuntut produk yang berkualitas tinggi dan konsisten. Untuk mencapainya, UMKM perlu:

  • Menggunakan bahan baku berkualitas tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Memastikan proses produksi higienis dan aman, terutama untuk industri makanan dan kosmetik.
  • Mengurangi kandungan bahan berbahaya yang dilarang dalam regulasi internasional.
  • Melakukan pengujian produk untuk memastikan kualitas dan keamanan sebelum dipasarkan.

UMKM juga harus meningkatkan teknologi produksi agar bisa menghasilkan produk yang lebih efisien dan memenuhi standar internasional.

3. Mengurus Sertifikasi Resmi

Setelah memahami standar dan meningkatkan kualitas produk, langkah selanjutnya adalah mengurus sertifikasi yang dibutuhkan. Sertifikasi ini akan meningkatkan kredibilitas UMKM di pasar global dan mempercepat proses ekspor.

Beberapa langkah dalam memperoleh sertifikasi adalah:

  • Menghubungi lembaga sertifikasi resmi yang berwenang di Indonesia, seperti Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk ISO atau Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk sertifikasi halal.
  • Melakukan audit dan uji produk sesuai dengan standar yang diminta.
  • Memastikan proses produksi terdokumentasi dengan baik, karena lembaga sertifikasi akan memeriksa prosedur produksi, kebersihan, hingga bahan baku yang digunakan.
  • Menjalin kerja sama dengan konsultan yang berpengalaman dalam mendapatkan sertifikasi internasional.

Sertifikasi yang dimiliki tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka peluang kemitraan dengan perusahaan besar di luar negeri.

4. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu

UMKM harus menerapkan sistem manajemen mutu yang baik agar dapat menjaga standar produk secara konsisten. Salah satu sistem yang bisa diadopsi adalah ISO 9001, yang berfokus pada:

  • Kontrol kualitas produksi.
  • Proses perbaikan berkelanjutan.
  • Dokumentasi yang lengkap dan akurat.

Selain itu, penerapan teknologi dalam sistem produksi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan memastikan kualitas produk tetap terjaga.

5. Memanfaatkan Dukungan Pemerintah dan Lembaga Terkait

Pemerintah Indonesia telah menyediakan berbagai program dan bantuan untuk membantu UMKM memenuhi standar internasional, seperti:

  • Pelatihan dan bimbingan teknis melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM.
  • Program pendampingan ekspor yang dilakukan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
  • Dukungan akses ke laboratorium uji sertifikasi, seperti dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) atau BPOM.
  • Subsidi biaya sertifikasi bagi UMKM yang ingin memperoleh standar internasional.

UMKM dapat memanfaatkan bantuan ini agar lebih mudah dalam proses sertifikasi dan ekspansi ke pasar global.

6. Membangun Jaringan dan Kolaborasi Internasional

Untuk mempercepat proses ekspor, UMKM perlu membangun koneksi dengan pelaku bisnis global. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

  • Mengikuti pameran dagang internasional untuk memperkenalkan produk ke pasar global.
  • Bekerja sama dengan eksportir atau distributor internasional agar lebih mudah masuk ke pasar luar negeri.
  • Memanfaatkan platform e-commerce global seperti Amazon, Alibaba, atau eBay yang sudah memiliki standar tertentu.

Dengan membangun jaringan yang kuat, UMKM akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang regulasi, tren pasar, serta peluang bisnis di luar negeri.

7. Menyesuaikan Kemasan dan Label Produk

Banyak negara memiliki regulasi ketat mengenai kemasan dan label produk. Oleh karena itu, UMKM harus memastikan bahwa:

  • Informasi pada label sesuai dengan peraturan negara tujuan ekspor, seperti daftar bahan, tanggal kedaluwarsa, dan instruksi penggunaan.
  • Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, karena banyak negara kini mengutamakan produk dengan kemasan berkelanjutan.
  • Menampilkan logo sertifikasi yang telah diperoleh, seperti halal, organik, atau standar keamanan lainnya.

Kemasan yang menarik dan sesuai standar akan meningkatkan daya tarik produk di pasar internasional.

Kesimpulan

Mengikuti standarisasi produk internasional merupakan langkah penting bagi UMKM yang ingin berkembang di pasar global. Dengan memahami standar yang berlaku, meningkatkan kualitas produk, memperoleh sertifikasi, serta memanfaatkan dukungan pemerintah, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka secara signifikan.

Selain itu, membangun jaringan bisnis internasional dan menyesuaikan produk dengan regulasi ekspor akan mempercepat proses ekspansi ke luar negeri. Dengan strategi yang tepat, UMKM Indonesia dapat bersaing dengan produk global dan membuka peluang bisnis yang lebih luas.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %